Jumat, 30 Januari 2015

Antara Perth dan Tom Price..

Hampir satu tahun yang lalu..
Ketika aku terpaku oleh hamparan pulau terbesar di dunia setelah perjalanan  hamper 4 jam dari Bali ke  Perth   dimana suamiku tinggal selama ini. Kami masih bertunangan satu tahun lalu..

Aku terkesima dengan Lapangan  Perth airport yang lebih besar dari  lapangan udara Adi sucipto di kotaku.
Turun dari pesawat kami berlari menuju bis yang sudah di siapakan.. rasa takjub memenuhi dadaku.. Ini bukan pertama kalinya aku ke luar negeri atau naek pesawat , Changi airport cukup mewah. bandaSinai airport di Johor bahru juga indah, Badar udara di Kuala lumpur Tauyan international airport dan beberapa bandara di tanah air tak jelek jelek amat. tapi kali ini terasa berbeda.  kali inin terasa lain.. kareana aku dating kesini bukan sebagai tki tapi aku dating sebagai turis di Australia mengujungi tunanganku.. betapa hebatnya aku,,batinku...
Hahahah...

 Dia genggam erat tanganku dan sudah sampai bisiknya , Aku mengemas tas dan koperku..
Seperti biasa ,tak banyak barang yang ku bawa,hanya 3 potong rok batik yang aku beli dari Bering harjo , pasar traditional di kotaku, dua potong celana jean, beberapa t shirt dan dua potong celana pendek..itulah aku.... simple atau terlalu miskin..

Minggu, 18 Januari 2015

gunungkidul tanah airku...

Perlahan-lahan...
ku bawa memoriku ke masa silam..
masa kecilku...

Di sebuah kota kecamatan..di rumah sewa tempat  tidak jauh dari bapak dan ibuku bekerja..
di sana ku hirup udara pertamaku.
Di sana ada mbah Pawiro yang momong aku di padang rumput yng tak jauh dari tempat tinggal kami  saat bapak dan ibuku pergi bekerja..Tak jauh dari rumah Kapiyo, mbak Suratinah dan Kang Cungkring teman main petak umpet juga teman- teman sekolahku,teman maen benthik sejenis mainan yang tangkap yang memakai batang kayu yang di mainkan beberapa orang, dan juga main lempar batu susun Ganepo (jangan kaget anak -anak Skotlandia juga mengenal permainan ini hehe)juga Gobak sodhor..

Lik Jirah..kang Sukiman..nama -nama yang begitu manis melekat di ingatanku..
mereka dengan senang mengajak aku ke kebun memetik jambu -jambu yang telah ranum,nanas- nanas yang menguning yang tumbuh liar di kebun bawah rumah kami.

Wo Sutris yang kurus dan baik hati bapak dari teman- temanku dan juga teman sekantor bapakku, ada mbah Jo ysng tua dan gesit yang mempunyai anak- anak yang gagah dan ramah..
Ada lik Kasdi yang tinggi pendiam tapi baik hati juga teman kantor bapakku

Kutarik nafas  dalam-dalam..
semua tergambar dengan jelas kantor bapakuku,bukit-bukit yang kami daki,telaga tempat kami mandi dan bermain,pohon -pohon flamboyant yang tampak kemerahan nan indah dengan bunga-bunganya hampir mendominasi warna di area kantor pertanian bapaku..
Pohon-pohon murbay,jambu-jambu biji yang tumbuh liar.Pohon-pohon sengon akasia,kelapa dan juga pohon-pohon cemara belakang rumahku semua seakan ikut berlomba memperindah tanah pertanian atau yang lebih tepat hutan atau tegalan,,karena sangat susah bagi tanaman pertanian   pada umumnya untuk tumbuh karena kurangnya air.. Padi dan jagung hanya di tanam 1 kali dalam setahun dan selebihnya singkong,ubi jalar ,po,palawijo lainya.Dan juga ada tanaman khusus yang di uji coba tapi dalam jumlah yang sangat terbatas. dan dikelola secara terpisah .
Sapi- sapi perah,sapi - sapi putih,kuda -kuda pengangkut genteng,kambing -kambing mas Ratno..semua muncul silih berganti di ingatanku.

Wajah-wajah yang penuh senyum,teman bapaku,atau  Pak Parmo bos lama   ayahku
Wajah mbak Tutik .Mb atmini.Hartoko.  mas Tuji.wiwin dan mas wie seakan memanggilku...

Adakah semua masih sama???
Bukit - bukit tempat kami maen perosotan dan juga memetik buah -buah jambu..
Lapangan bola volley sebelah rumah..dan padang rumput tempat maen Bentik..
Adakah semua masih sama..lapangan badminton kami, tempat maen gobak sodhor di bulan purnama di masa liburan..
Adakah semua masih sama???
Telaga tempat kami mandi dan lomba renang dan juga tempat sumber minum bagi kami dan ternak-ternak..




Ide pulang suamiku telah membuat aku galau..
ada sejuta rasa yang sulit aku katakan..







Sabtu, 17 Januari 2015

panas.....

panas..panas..panas..
semua orang setengah menjerit bilang padaku..
siapa yang akan menyangkal....
 di temperature 40c*
semua akan setuju kalau tkota ini terlalu panas..



tapi apa daya...

kita semua datang disini..
dengan berbagai mimpi...
dan mengabdikan diri untuk menggapainya....

panas....panas...panas..

adakaah yang lebih panas...
ketika anak meraung meminta sepotong roti..
rumah reot yang perlu di perbarui..


panas... panas.. panas...
ayo kita arungi...
demi mimpi- mimpi...
semoga tergapai nanti..

Jumat, 16 Januari 2015

.....pulang.....

''gunungkidul???
''what???
''are you kidding me?'"
'' no waay....""

itu kata -kata yang meluncur dari mulutku..
saat kau katakan kamu pengin beli tanah di sana..
beli rumah di sana..
buka bisnis baru di sana...
dan kita akan hidup disana...


jesuuus.....

am I dreaming now???
owh  my Dear God...
am I have to go home???